Selasa, 12 Februari 2019

Karena UNAIR Adalah Takdir Saya

(Sumber : http://fst,unair.ac.id)



Assalamualaikum Wr. Wb. Ulun mengucap salam, namo budaya dan salam sejahtera bagi kita semua!

“Di dunia ini, manusia terlahir dalam dua spesies, yang pertama adalah manusia bersayap dan yang kedua manusia tanpa sayap. Manusia yang bersayap ditakdirkan untuk terbang tinggi menggapai langit tak terbatas. Sementara spesies yang kedua, kebalikannya, ia ditakdirkan untuk tetap menjejak bumi dan menjalani hidupnya dengan terus menyentuh tanah. Nggak ada yang buruk dengan spesies yang kedua, mereka hanya menjalani takdirnya. Begitu saja.”
― Devania Annesya, Maya Maia

Jangan berhenti, kita harus berani untuk menciptakan sayap kita sendiri meski banyak keterbatasan.

          Sebelum Dika berbicara lebih lanjut, izinkanlah Dika mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia PPMB dan PIH karena telah memberikan kesempatan bagi Dika untuk mencoba menemukan takdir Dika di Universitas Airlangga.

         Perkenalkan, Anang keturunan suku Banjar ini memiliki nama lengkap Muhammad Andika Rahman. Kerap disapa Dika. Lahir di tanah Banjarmasin pada tanggal 6 Juli 2002 melalui pasangan abah-mama M. Taufiq dan Diana. Menjadi Ading untuk seorang kakak perempuan yang bernama Cintya Melani.

          Selama enam tahun mengenyam pendidikan dasar di SDN Sungai Miai 1, tiga tahun pendidikan menengah pertama di SMPN 31 Banjarmasin dan saat ini Dika duduk di bangku kelas XII SMKN 4 Banjarmasin dengan keahlian bidang Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering). Anang bungsu ini juga pernah menjadi seorang ketua eksteakurikuler futsal ketika berada di bangku putih abu-abu. Serta mengukir beberapa prestasi seperti Juara I Lomba Menulis  berita tingkat kota, Juara I Lomba Debat tingkat Kota serta Juara 3 Lomba Inovasi Software tingkat kota.

     Sejak kecil, Dika gemar bermain komputer. Dika sering menjelajahi google dan membayangkan dunia masa depan yang penuh dengan kecanggihan teknologi. Karena bagi Dika itu adalah hal yang menyenangkan. Terasa segala hal dunia akan menjadi lebih mudah dengan adanya perkembangan teknologi.

        Dika ingat sebuah pesan bahwa saat kita lahir, kedua tangan kita dalam keadaan menggenggam. Seperti menggenggam sesuatu. Sesuatu yang ada di dalam genggaman itu adalah takdir kehidupan kita. Seperti cita-cita dan cinta. Ketika kita melepaskan genggaman, takdir kehidupan kita pergi. Maka pada saat itulah dunia akan mendengar tangisan kita untuk pertama kalinya. Namun suatu saat, kita akan menemukan impian itu dan kembali menggenggamnya jika kita mau berusaha untuk meraihnya.

        Pada kesempatan ini, Dika akan menjelaskan beberapa alasan Dika ingin menemukan takdir di Universitas Airlangga. Sebagaimana kutipan dari Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia,

 “Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”

1.      Ingin memulai mimpi baru untuk Indonesia dimasa depan

Setelah lulus dari SMK dengan bekal kompetensi Software Engineering Dika ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Airlangga dengan prodi S1 Sistem Informasi. Kenapa harus sistem informasi ? Saat ini sudah masuk Era revolusi industry 4.0, seharusnya kita para pemuda sudah mengubah alur pikir, kuliah sudah tidak lagi untuk bekerja, namun bagaimana menciptakan sebuah lapangan pekerjaan dan inovasi-inovasi baru untuk Indonesia. Dika ingin memulai mimpi baru untuk Indonesia dimasa depan.

2.      Mengenal Teknologi Lebih Jauh bersama UNAIR

Kuliah di Prodi Sistem informasi memungkinkan Dika untuk mengejar kemajuan teknologi. Saat ini jurusan Sistem Informasi telah menjadi salah satu jurusan favorit di bidang studi komputer. jurusan Sistem Informasi adalah gabungan dari Ilmu Komputer, Ekonomi Manajemen, dan Bisnis. Namun fokusnya tetap di bidang software (programming) sehingga sesuai dengan kompetensi awal Dika Engineering software. Selain itu lulusan Sistem Informasi bisa bekerja dibanyak bidang sebagai manajer, wirausahawan, konsultan, akademisi dan profesional IT seperti IT manajer, manajer proyek IT, konsultan ERP, systems analyst, systems programmer, systems administrator, security administrator, quality assurance dan auditor IT di berbagai industri perbankan, keuangan, asuransi, manufaktur, retail, pendidikan, public service, pemerintahan, riset, dan lain-lain.

3.      Dika ingin menjadi Software Developer.

Dika ingin menjadi Software Developer. Dika pernah membaca dalam sebuah artikel bahwa lulusan sistem informasi bisa berkarier sebagai Software Developer. Pekerjaan ini meliputi pembuatan, pengembangan, dan pengujian program-program perangkat lunak komputer. Software developer bisa membuat berbagai jenis perangkat lunak seperti sistem operasi dan network distribution, serta software untuk compiler yang mengkonversi program untuk dieksekusi pada komputer.

Jadi ketika Dika sudah lulus dari Universitas Airlangga Dika bisa menciptakan berbagai software yang bisa digunakan untuk memudahkan kebutuhan manusia di tempat kerja maupun dirumah serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain untuk menjalankan aplikasi software tersebut, misalnya sepeti Gr*b dan Go-**k banyak orang terbantu mendapatkan pekerjaan olehnya.

4.      Prodinya sudah Terakreditasi A

Cukup banyak kampus yang menyelenggarakan jurusan S-1 Sistem Informasi. Dalam situs BAN-PT terdapat sekitar 260 kampus. Terdapat 12 kampus yang memiliki Akreditasi A dan salah satunya adalah Universitas Airlangga. Jurusan S1 Sistem Informasi masuk ke Fakultas Sains dan Teknologi (FST) kampus C Universitas Airlangga yang beralamatkan di Jl. Dokter Ir. Haji Soekarno, Mulyorejo, Sukolilo, Mulyorejo, Kota Surabaya. Fakultasnya pun sudah terakreditasi A sehingga tidak perlu ragu lagi dengan UNAIR.

5.      UNAIR sudah terbukti

Fakultas Sains dan Teknologi sudah berdiri sejak tahun 1982, yang sebelumnya bernama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Sebelumnya pada tahun 2001 sudah dibuka prodi D3 sistem informasi, dan kemudian dilanjut dengan dibukanya prodi S1 sistem informasi pada tahun 2008 hingga sekarang. UNAIR sering mendapat penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Pasti seneng banget kalo Dika bisa kuliah disini bareng orang-orang hebat dan jadi salah satu kesatria Airlangganya UNAIR.

“Orang-orang besar tumbuh bersama keputusan-keputusan besar yang diambilnya. Bukan oleh kemudahan-kemudahan hidup yang didapatnya.” ― Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Oleh karena itu Dika akan terus berjuang. Saya yakin UNAIR adalah takdir saya. Terimakasih Universitas Airlangga.


Penulis : Muhammad Andika Rahman

Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak

Tahukah kamu apa sebenarnya yang dimaksud dengan keahlian Rekayasa Perangkat Lunak ? Pada penasaran kan? Yuk simak sedikit penjelasan berikut.




Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.

Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Focus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.

Sejarah Software Engineering

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat perdebatan tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap pengembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak project yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari project yang melebihi anggaran, hingga kasus yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak. Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanya untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisi perangkat lunak.

Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi objek, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjata pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu. Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktek yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembanan perngkat lunak dalam tempo 10 tahun.

Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.

Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).

RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan ”semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL.


Kebanyakan orang awan tidak paham dan tanya apa itu RPL? Ada yang mengira jurusan ini sama dengan TKJ padahal sudah jelas jurusan ini beda dengan TKJ.

Dalam keahlian RPL kami di ajarkan mengenai program-program software seperti aplikasi, games, database, website dll. Sebenernya yang terpenting di jurusan ini adalah di ajarkan bagaimana mengelolah berbagai macam program, menganalisis dan cara membuatnya.

Peluang kerjanya bagaimana ?

System Analyst dan system integrator yang nantinya anda harus berperan dalam melakukan analisis terhadapat sistem atau program yang berbasis teknologi dan informasi dalam suatu perusahaan dan membuat solusi yang integratif dan memanfaatkan perangkat lunak. Ini menjadi salah satu peluang kerja lulusan smk jurusan RPL.

Sekolahku



Saya bersekolah di SMKN 4 Banjarmasin. Pernahkah kamu dengar tentang SMKN 4 Banjarmasin?
Yuk saya perkenalkan. SMKN 4 Banjarmasin beralamat di Jl. H. Hasan Basri No.07 Banjarmasin, kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sekolah ini memiliki kurang lebih 1170 siswa dan 85 guru pengajar/ tenaga pendidik. Sekolah ini cukup luas dan modern, dilengkapi dengan 39 ruang kelas dan berbagai fasilitas penunjang didalamnya.

Sekolah ini sudah menggunakan UNBK untuk penerimaan siswa barunya. Seperti kebanyakan sekolah lainnya, ada beberapa mata pelajaran yang kamu bakal temui, totalnya ada 1.070 mata pelajaran, tapi jangan khawatir ga semua kok yang bakal kamu pelajari, itu tergantung kamu ingin masuk ke jurusan apa.

Sekolah menengah kejuruan tidak seribet yang kamu bayangkan kok, kamu cukup fokus sama bidang keahlian buat wujutin impian kamu. Kamu tidak perlu berpikir terlalu keras seperti anak SMA, disini kamu bakal lebih sering praktikum, jadi ahli real (nyata). Intinya dengan memperdalam kompetensi dan bakat yang kalian miliki. Sekolah ini memberikan 8 program keahlian yang bisa kamu pilih, apa saja ?
1. Tata Busana
     Buat kamu yang suka desain gaun, bikin gaun dan berkarya terkait busana ini cocok banget.
2. Tata Boga
    Kalo tataboga itu buat kalian-kalian yang sukanya masak memasak.
3. Tata Kecantikan
    Suka merias dan pengen tahu cara menjaga kecantikan, ini bidang keahlian yang cocok banget.
4. Akomodasi Perhotelan
    Pengen berkarir dibidang perhotelan, disini nih bagiannya.
5. Usaha Perjalanan Wisata
    Kamu suka pariwisata dan pengen jadi tour guide yuk cek keahlian ini.
6. Rekayasa Perangkat Lunak
    Ini aku banget, suka ngotak-atik komputer dan aplikasinya, ini paling top.
7. Seni musik Populer
    Gemar menyanyi dan menyukai musik populer, yuk gabung keahlian ini.

Sekolah ini menanamkan pada kami tentang bagaimana kami meraih kebahagiaan dengan ilmu.

Selogan andalannya, "Siap Kerja, Terampil dan kompetitif."

Penulis : Muhammad Andika Rahman

Referensi :
http://30304270.siap-sekolah.com/